Meracau : Kala Kelam 1801 (part 5-belum berakhir)


KALA KELAM

BILIK KAMAR MANDI

Sehabis merapihkan diri Yuda merasakan sedikit amukan dalam perutnya. Segelas vodka martini semalam dicampur setangkap roti dan scramble egg, plus juice jambu tadi pagi sepertinya kurang kompak dalam perut Yuda. “…broottt…Gila untung sendirian…tengsin banget gue..”

Brak… cepat cepat Yuda membuka bilik toilet itu. ah nongkrong dulu mumpung sepi sepuas puasnya gue bisa berbunyi…gak perlu jaim ditahan..tahan.

Decit pintu kamar mandi itu berbunyi. Ahhhh…untung puncak kenikmatan gue udah selesai…tinggal finishing doang…ucap Yuda dalam hati.

Bilik sebelah kiri itu pun terbuka…bilik kamar mandi itu berukuran tak lebih dari 1 kali 2 meter, dengan tinggi sekitar 90 cm cukup nyaman untuk membuat privasi tetap terjaga sambil tetap memungkinkan berinteraksi dengan dunia di luar bilik itu.

Diam…sunyi…Yuda memperhatikan bayangan badan itu…mulai duduk…”Hmm siapa yah yang duduk di samping…? ”

Yuda berkantor di lantai 20 gedung JBC, dia bekerja sebagai corsec di sebuah perusahaan energi nasional. Satu lantai JBC disewa oleh perusahaannya sehingga semua yang di floor ini pastinya adalah rekan kerja Yuda. Apalagi jam belum tuntas menuju jam setengah sembilan. Tamu rasanya belum mungkin datang bertamu.

” Bos…aman?” ujar Yuda

“Tuuutttt…” jawaban panjang membalas

” Gila lu bos…ditanya aman malah dibales kentut..”

” Beni..yah?”

Hening….bukannya bau kentut bekas jawaban yang tadi…malah wangi semerbak yang tercium…tapi ada yang beda wangi ini bukan wangi lemon yang selalu disemprotkan parfum otomatis di pojok wastafel tadi…..mawar…..atau semboja….

“Damn…gue cuma hafal dua wangi di dunia ini…wangi Debi…dan wangi selain Debi…”

“Jangan jangan horor nih”…”tapi masa horor pagi pagi…pake kentut lagi”

Sambil sedikit bergegas membersihkan…Yuda pun bergegas memakai celana sambil tetap fokus melihat ke bayangan di lantai putih itu. Yuda akhirnya memberanikan diri melongok sedikit mencari sebentuk kaki…pasti kalau orang ada kakinya!!!

“Tuuutttt” bunyi itu muncul lagi….

” Shiiii**..”kaki yang dicari Yuda tidak ada”. Sambil membuka dengan keras pintu bilik Yuda pun berteriak.. dua tiga langkah dia menjauh dari pintu kamar mandi…siap siap berlari keluar….matanya menatap tajam pintu bilik sebelah

Tiba tiba

” Bos Yud…iyaaaa gue lagiii buang sh**ttt….tapi Bos gak sebau itu kali ampe perlu dicela!!!” suara Beni yang berat muncul dari balik bilik

” An**ng lu Ben…gue pikir setan…”

Udah ah duluan gue…ampir copot jantung gue..”

Sambil lalu Yuda keluar…tanpa sadar sesosok tangan memegang erat di atas bilik tempat dia habis buang hajat…kiri dan kanan tangan itu memegang dengan teramat keras hingga terdengar sedikit kuku beradu dengan papan…mendecit decit…sesosok entah wanita entah pria…tampak jongkok menempel diatas toilet duduk…di bekas Yuda tadi duduk.

Beni yang masih dalam proses terkaget dan berteriak tercekat “…Bos…bos….bos…” Beni pun mengakhirkan rencana buang hajatnya dan bergegas keluar sambil terus terkentut kentut..

-MS-


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *